A. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi adalah rumus dasar tentang akuntansi yang secara matematis dapat
dirumuskan sebagai berikut
:
Persamaan dasar akuntansi merupakan hubungan antara Aset, Liabilitas dan
modal yang dimiliki oleh
perusahaan. Jika Aset/ Aktiva yang dimiliki oleh suatu perusahaan sejumlah Rp 10.000,00 maka
Modal/ Equities (klaim terhadap asset tersebut) juga senilai Rp 10.000,00.
Hubungan antara dua
komponen tersebut jika digambarkan dalam sebuah
persamaan tampak sebagai berikut:
Aktiva = Equities
Rp 10.000,00 = Rp 10.000,00
Di
sisi lain, hak atau klaim terhadap aktiva tersebut dapat dikelompokkan
menjadi dua macam, yaitu
haknya kreditor dan haknya pemilik. Hak dari
kreditor disebut hutang (liabilities) dan hak dari pemilik disebut modal (capital/owner’s equity). Dengan demikian pengembangan dari persamaan
tersebut menjadi sebagai berikut:
Aktiva = Liabilities + Capital
Dalam persamaan akuntansi, biasanya penyajian liabilities selalu mendahului capital (modal). Hal
ini
bukan hanya kebetulan saja, tetapi memiliki makna bahwa kreditor
memiliki hak terlebih dulu
terhadap asset perusahaan dari pada pemilik
perusahaan itu sendiri seandainya perusahaan
dilikuidasi (dibubarkan).
Dengan demikian, hak pemilik terhadap asset perusahaan dapat
dirumuskan
dalam persamaan berikut:
Capital = Aktiva - Liabilities
Pendapatan dan Biaya adalah komponen yang mempengaruhi Modal. Jika
Pendapatan lebih
besar dari Biaya, maka kondisi ini disebut Laba. Jika
kondisi sebaliknya yang terjadi, maka
disebut Rugi. Laba atau rugi ini
yang akan mempengaruhi Modal. Jika dinyatakan dalam rumus
maka akan
seperti ini :
Aset = Hutang + Modal + Laba (Rugi)
Sementara Laba (Rugi) diperoleh dari :
Laba (Rugi) = Pendapatan – Biaya
Ket : (Tanda Kurung menunjukkan Negatif)
Jika rumus Laba (Rugi) dimasukkan dalam Persamaan Akuntansi, maka akan nampak seperti ini :
Aset = Hutang + Modal + Pendapatan – Biaya
Aset + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan
Persamaan di atas inilah yang menjadi dasar semua pencatatan dalam ilmu akuntansi.
Prosedur
DEBIT dan KREDIT ini adalah vital sifatnya. Seseorang tidak akan mampu
membuat
jurnal dengan baik dan benar jika belum menguasai prosedur ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar